Bagaimana Shipping Agency Membantu Optimalkan Pengiriman Barang Tanpa Armada Sendiri?
Secara umum, shipping agency bertindak sebagai representatif atau perwakilan setiap kapal yang akan berkunjung atau merapat ke pelabuhan. Berikutnya, shipping agency inilah yang akan menjadi perwakilan yang menghubungkan antara pemilik kapal atau bisa juga penyewa kapal dengan pihak terkait di pelabuhan, seperti pemasok barang, otoritas pelabuhan, dan sebagainya.
Dengan kata lain, shipping agency bertugas sebagai wakil dari pemilik kapal untuk mengorganisir, memanajemen, dan mengatur semua barang, jasa, dan hal lain yang dibutuhkan kapal selama berada di pelabuhan tersebut. Shipping agency akan membantu kapal-kapal Indonesia baik berada di pelabuhan dalam negeri, maupun kapal berbendera Indonesia di pelabuhan luar negeri untuk dapat beroperasi secara legal
MLB sendiri telah berhasil memberikan layanan shipping agency terbaik kepada pelanggan-pelanggannya. Sebagai perusahaan penyedia layanan shipping agency yang dipimpin oleh tangan dingin Ian Morris Budiman ini, MLB memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dalam pengelolaan kapal. MLB tidak hanya menawarkan pengelolaan kapal yang aman dan dapat diandalkan, tetapi juga efisien dan sesuai dengan biaya yang telah direncanakan.
Shipping Agency Dapat Membantu Pengiriman Barang
Pelayanan agensi perkapalan dimulai dari pemesanan tempat kapal (anchorage spot/berth) yang dilakukan dengan otoritas pelabuhan. Cara ini disebut juga dengan nama call announcement. Lalu, agensi perkapalan akan menyediakan informasi terkait pelabuhan dan bert tersebut pada kapal yang akan bersandar.
Berikutnya, agensi perkapalan juga akan menghubungi jasa-jasa yang dibutuhkan kapal seperti pemasok bunker, kurir, water taxis, pemasok makanan, pemasok air bersih, dan sebagainya. Agensi juga akan mengatur dan melakukan penjadwalan, hingga pengiriman barang dan jasa tersebut ke kapal.
Agensi perkapalan juga memiliki jaringan yang kuat serta hubungan dengan berbagai otoritas yang berkaitan dengan pelabuhan. Otoritas yang dimaksud misalnya otoritas pelabuhan, bea cukai, sampai pemadam kebakaran. Oleh karena itu, agensi perkapalan akan menyiapkan berbagai dokumen kargo, dan cargo handling yang juga dibutuhkan kapal.
Apa Saja Peran Shipping Agency dalam Dunia Pelayaran?
Setidaknya dengan menyewa jasa shipping agency, pemilik atau penyewa kapal tidak harus turun sendiri ke pelabuhan untuk mengurus semua keperluan. Berikut adalah cara shipping agency dalam membantu menghindari investasi pada gudang:
- Perencanaan Kedatangan Kapal
Setiap bulan, shipping agency pusat akan memberikan jadwal kunjungan kapal, maksimal 7 hari sebelum bersandar. Jadwal tersebut harus dilengkapi dengan informasi tentang ships particular, port of call list, crew list, dan sebagainya.
Setelah menerima kabar dari pusat, pihak kantor cabang harus mengajukan permohonan serta pemberitahuan kepada instansi-instansi terkait di pelabuhan. Di antaranya pihak Badan Otoritas, bea cukai, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
Selanjutnya, shipping agency juga harus mencari Perusahaan Bongkar Muat atau PBM beserta dokumen yang diperlukan. Satu tugas utama yang tak kalah penting adalah memesan anchorage spot untuk kapal bersandar.
- Mengorganisasi Ketika Kapal Bersandar
Saat kapal sudah bersandar, shipping agency memegang tugas serta tanggung jawab yang tidak kalah besar, beberapa di antaranya adalah:
- Mengambil dokumen dari kapten kapal dan menyampaikannya ke dinas terkait.
- Memantau kegiatan bongkar muat setiap hari atau daily report untuk meminimalisir sesuatu hal yang dapat merugikan pihak penyewa jasa.
- Memungut freight atau uang jasa angkut sesuai perintah.
- Menyelesaikan tagihan maupun klaim yang ditujukan untuk pihak pemilik atau penyewa kapal.
- Menyiapkan kebutuhan para awak kapal, seperti makanan dan minuman, transportasi, penginapan, dan sebagainya.
- Mengisi bahan bakar dan air tawar sesuai kesepakatan dengan pihak service supplier.
- Mengurus perawatan maupun perbaikan kapal, jika memang terjadi kerusakan yang masih menjadi tanggung jawab pihak penyewa.
- Memperpanjang dokumen-dokumen kapal yang masa berlakunya habis, tetapi masih termasuk sebagai beban pemberi wewenang.
- Menyusun pembukuan serta pencairan muatan atau canvassing.
- Menerbitkan bill of lading atau konosement atas nama pemilik atau penyewa kapal.
- Memberangkatkan Kapal
Sebelum kegiatan bongkar-muat selesai, shipping agency harus membuat perintah berlayar atau sailing order. Surat tersebut harus siap maksimal 5 jam sebelum keberangkatan, karena akan diteruskan ke pihak-pihak terkait.
Setelah kapal berangkat, agen cabang harus segera mengirim departure report kepada shipping agency pusat serta ke bagian keuangan. Dokumen tersebut memuat kondisi kapal, jumlah muatan yang dimuat atau bongkar, hingga perkiraan kapal tiba.
- Layanan Cargo Dokumen
Tugas shipping agency tidak hanya mengurus aktivitas menyandarkan dan memberangkatkan kapal saja, tetapi juga pada layanan cargo document. Dokumen ini berhubungan dengan muatan yang berada di dalam kapal, seperti shipping instruction, loading list, mate receipt, bill of lading, cargo manifest, dan freight manifest.
Dengan kerja sama yang erat, MLB berusaha untuk menjadikan industri logistik maritim Indonesia lebih efisien, produktif, dan kompetitif di tingkat global. Mereka percaya bahwa dengan komitmen yang kuat, kerja sama yang baik, dan inovasi yang berkelanjutan, industri logistik kemaritiman akan memberikan kontribusi besar bagi Indonesia dan ekonomi global.
Manfaatkan kinerja dari MLB sebagai Shipping Agency perusahaan Anda. Selain memiliki servis yang baik, MLB juga menawarkan servis lainnya seperti stevedoring dan grab rental, floating loading facility, tugs dan barge, crew change, CTM, sampai bunker supplies. Dengan demikian, bagi pelanggan yang ingin memperoleh layanan terbaik, dapat mengandalkan MLB sebagai solusi shipping agency yang tepat.
Leave a Comment